Suar.ID - Ancaman terjadinya ledakan angka kelahiran atau baby boom juga terjadi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur akibat kebijakan di rumah saja menghindari Covid-19.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPA-KB) Pamekasan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya ledakan angka kelahiran.
Kepala Bidang KB DPPA-KB Pamekasan, Soerjati mengatakan, mewabahnya Covid-19 ini memberikan dampak kurang baik terhadap pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Utamanya dalam hal mengatur jarak kelahiran dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Baca Juga: Artis Cantik Ini Disebut-sebut Pernah Main Serong dengan Raffi Ahmad, Dhawiya: Lu Kan Cumbu-cumbu!
Sehingga, pihaknya perlu mengantispasi sejak dini perihal prediksi akan terjadinya ledakan angka kelahiran di waktu sembilan bulan ke depan.
Soerjati menjelaskan, antisipasi yang dilakukan untuk menekan terjadinya ledakan angka kelahiran tersebut, yaitu gencar memberikan pelayanan metode penggunaan kontrasepsi jangka panjang yang diberikan kepada setiap pasangan keluarga di wilayah Pamekasan yang menjadi peserta KB.
"Kami gencar memberikan pelayanan itu agar setiap pasangan keluarga di kondisi Covid-19 seperti sekarang ini supaya tidak putus untuk tetap memakai kontrasepsi," kata Soerjati melansir dari Surya.
Selain itu, Soerjati mengaku di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya sudah melakukan pelayanan kontrasepsi jangka panjang, dalam hal ini pelayanan kontrasepsi Implan dan IUD.