Dan polisi dilaporkan masih menangani kasus ini dan mengusahakan damai.
Diskriminasi pada perempuan diumur 20-30 tahun yang belum menikah di China
Berita ini muncul seiring banyaknya perempuan China berusia akhir 20-an dan 30-an yang menderita diskriminasi dan penilaian negatif karena belum menikah.
Daily Mail memberitakan telah muncul istilah "wanita sisa" atau juga dikenal sebagai "sheng nu".
Istilah ini muncul di China setelah pemerintah Komunis memerintahkan All-China Women's Federation menggunakan istilah yang merendahkan di beberapa artikel, menyinggung tentang peningkatan jumlah wanita lajang berpendidikan dan profesional di usia 27-30 tahun.
Mereka dianggap sebagai perempuan yang "tidak diinginkan".
“Gadis-gadis cantik tidak butuh banyak pendidikan untuk menikah dengan keluarga kaya dan berkuasa."
"Tetapi para gadis dengan penampilan rata-rata atau jelek akan sulit," tulis satu artikel berjudul "Perempuan Tersisa Tidak Pantas Mendapat Simpati Kami" pada 2013.
Istilah yang merendahkan itu memancing kemarahan besar di antara jutaan perempuan muda China yang berpendidikan dan ambisius.
Mereka mengklaim dirinya tidak dihargai dan mengeluhkan rendahnya kualitas pelamar.