"Udah malam itu jalan lagi sama Beliau, di jalan kayak enggak enak, katanya pulang ke rumah, kok mampir di hotel apa mau istirahat di hotel pikirku, tapi ya udah cari kamar," tutur Yani.
"'Cari satu kamar hotel di Solo', dia cerita sama aku, ya kok Beliau ngomongnya sudah kayak ngelantur gitu."
"Firasat aku ya, 'ada apa ini? ayo pak Didi kita pulang aja,' aku bilang sama Beliau gitu udah pulang aja pulang istirahat di rumah," imbuhnya.
Janji ke Jawa Tmur Pukul 7.00 pagi
Sesampainya di rumah, Didi sempat meminta untuk mencarikan oksigennya.
Pelantu lagu Cidro itu memang diketahui mempunyai riwayat sesak napas.
Didi sempat berpesan kepada Yani untuk keesokan harinya berangkat ke Jawa Timur.
Namun, pagi harinya justru takdir berkata lain, Yani mendapat kabar bahwa sang juragan telah dilarikan ke RS dan mininggal dunia.
"Sampai di rumah dia menanyain 'oksigenku di mana?', aku ambilin, istirahat di rumah aku juga pulang ke rumah."
"Beliau sebelum masuk bilang ke aku 'besok pulang ke Jawa Timur jam 7 pagi', siap aku tunggu pak Didi."