Suar.ID - Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia ini, tampaknya juga dimanfaatkan oleh komunitas bawah tanah alias broker.
Dalam sebuah laporan terbaru, ternyata banyak hal mengejukan yang dijual di pasar gelap terkait dengan Covid-19.
Menurut Daily Mirror pada Jumat (1/5/20) salah satu temuan paling mengejutkan yang dijual di pasar gelap adalah darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh.
Penemuan ini, didapatkan oleh peneliti dari Universitas Nasional Australia yang membuat penelitian tentang penjahat cyber.
Dalam laporan itu mereka menemukan para penjahat, ternyata meneksploitasi krisi virus corona, di dalam bisnis di pasar gelap, ungkap Australian Institute of Criminology.
Salah satunya termasuk dalam daftar ekploitasi adalah darah pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Darah itu berada di antara ratusan produk yang dijual di dark web, yang ditemukan tim hanya dalam satu hari penelitian.
Lantas, darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh itu digunakan untuk apa dan mengapa dijual?
Baca Juga: Gara-Gara Hindari Emak-Emak Naik Sepeda Motor, Mobil Patroli di Riau Tabrak Pagar Rumah Warga
Menurut keterangan, darah pasien yang sembuh dari Covid-19 diduga digunakan untuk "vaksin pasif" untuk melawan virus corona.
Peneliti utama, Rod Broadhurst mengatakan kepada Radio ABC, darah itu akan digunakan untuk menyuntikkan seseorang yang mungkin rentan terhadap Covid-19.