"Kenapa penuh?"
"Karena menurut pembukuan, penjualan di akhir Maret-awal April, tingkat keterisian penumpang sudah segitu menurut pembukuan," jelasnya melansir dari Tribun Jakarta.
Danang juga menyatakan pihaknya tak bisa membatalkan penerbangan tersebut lantaran ingin membantu para penumpang untuk mendapatkan akses ke tempat tujuan.
"Kita dalam rangka membantu tamu atau penumpang dalam hal akses," katanya.
Meski begitu, ia mengklaim Batik Air telah menerapkan prosedur keselamatan di masa pandemi dengan mewajibkan para penumpang memakai masker.
Selain itu, maskapai bekerja sama dengan pihak bandara untuk mengecek suhu para penumpang dan menyediakan hand sanitizer sebelum boarding.
"Terkait sterilisasi pesawat dalam rangka pencegahan virus Covid-19 juga dilakukan Batik Air."
"Pembersihan penyemprotan badan pesawat, penyemprotan seluruh interior meliputi karpet, kompartemen, kemudian detail di kursi, dan ruang kemudi," jelasnyalagi.