"Karena sejak kecil saya sudah di kampung ini kalaupun untuk adaptasi di manapun istilahnya di gubuk menurut saya sudah enggak ada masalah."
"Dan untuk kegiatan bercocok tanam, nyangkul, tani sudah pekerjaan saya sebelum saya bekerja di Tangerang," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya jarak gubuk dengan rumahnya tidak terlalu jauh.
Sedangkan untuk kebutuhan makan, Poniran mengatakan sang istri biasanya mengantarkan makanan.
"Jadi sebenarnya jarak dari rumah sekitar 100 meter."
"Untuk masalah makan berbuka dan sahur dikirim sama istri, jadi ditaruh di tempat tertentu, di meja nanti saya ambil," ungkap dia.
Poniran mengaku bersyukur di kediamannya tinggal masih terjangkau sinyal internet hingga masih berkomunikasi dengan keluarga.
"Jadi Alhamdulillah meskipun tempatnya pelosok di Kulon Progo untuk hubungan video call, telepon enggak ada kendala."
"Jadi kalau saya butuh apa-apa tinggal ditelepon saja ke istri," ucap Poniran.