"Intinya tergantung saran dan anjuran dari dokter, kalau dokter sudah menyarankan tidak boleh puasa, ya jangan puasa dan wajib qadha nanti," terang Munif.
"Intinya itu, tolong diperhatikan supaya Kota Surabaya aman."
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara berharap warga Surabaya yang termasuk OTG, ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 memperhatikan saran MUI.
"Kami berharap dengan adanya wabah ini, tidak mengurangi kekhusyukan warga Surabaya dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan," katanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sendiri sebelumnya sudah menghimbau,
Dia menyampaikan anjuran para ulama agar warga muslim sementara tidak menjalankan ibadah berjamaah di masjid dan surau karena bisa meningkatkan risiko tertular Covid-19.
"Makanya saya meminta ibadah shalat tarawih di rumah saja, sementara tidak perlu ke masjid dulu, mari kita mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Risma.
Risma juga meminta seluruh warga berdoa agar wabah segera berakhir.
"Supaya kita semua bisa hidup normal kembali," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI Surabaya: Warga yang Sakit karena Corona Boleh Tidak Puasa"