Follow Us

Bikin Kapok Banget, 3 ODP Corona Bandel Nangis-nangis dan Minta Pulang saat Dikarantina di Rumah yang Dianggap Berhantu, Tiap Malam Didatangi Bayangan Aneh

Rahma Imanina Hasfi - Minggu, 26 April 2020 | 14:00
Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
TribunSolo.com/Istimewa

Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Suar.ID - Tiga warga di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, telah menjalani karantina mandiri di sebuah rumah kosong yang dianggap berhantu.Menurut Kepala Desa Sepat, Mulyono, tiga warganya tersebut baru pulang dari merantau dan tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah."Niat kita membuat rumah hantu ini adalah untuk karantina bagi pemudik yang bandel menjalani karantina mandiri di rumah," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Baca Juga: Barbie Kumalasari Hapus Make Up dan Tunjukkan Wajah Aslinya Untuk Pertama Kalinya, Begini Reaksi Boy WIliam: Beda Banget, Ancur Gila!Setelah beberapa hari menjalani karantina di rumah tersebut, ketiga warganya mengaku ketakutan karena sering didatangi bayangan aneh."Dua hari mereka nangis-nangis terus. Tiap malam malam katanya didatangi dan dibayang-bayangi hantu di rumah hantu," kata Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Setelah itu, Mulyono mengaku ketiganya meminta pulang.Namun, sebelum diizinkan pulang, orangtua mereka dipanggil dan dimintai komitmen untuk mengawasi anak-anak mereka saat jalani karantina mandiri di rumah.Mulyono berharap, dengan adanya kejadian pemudik yang didatangi sosok hantu saat menjalani karantina di rumah hantu, tidak ada lagi pemudik yang bandel.Pemudik yang baru pulang mudik dari perantauan diharapkan bisa menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dengan tertib.

Baca Juga: Waduh, di Saat Makin Banyak yang Pulang Kampung kala Larangan Mudik Diberlakukan, Muncul Penelitian Terbaru yang Menunjukkan Virus Corona bisa Bertahan 3 Hari di Permukaan Bus dan Kereta! Begini PenjelasannyaAncaman Rumah AngkerViral foto sebuah bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP).Namun tempat karantina itu hanya dipakai oleh ODP yang bandel tak mau menjalani karantina mandiri di rumah.Rumah tersebut berada di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.Bahkan secara kasat mata, rumah tersebut kondisinya 'menyeramkan', karena cat telah mengelupas ditumbuhi lumut.Adapun kayu-kayu di depan rumah juga mengalami pengeroposan dan tampak pekat.

Kompleks pabrik gula itu diperkirakan sudah berdiri kurang lebih sejak tahun 1831 dan mengalami pasang surut.Hingga akhirnya, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadikannya benda cagar budaya.

Baca Juga: KIMJONGUNDEAD jadi Trending Twitter, Ini Info Resmi dari Media China, Jepang, AS dan InggrisKepala Desa Gondang, Warsito mengatakan penggunaan omah londo sebagai lokasi karantina berawal dari ide Camat Gondang, Catur Sarjanto."Kemarin pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel, suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (23/4/2020).Rumah tersebut rencana bakal digunakan setelah ditinjau langsung Yuni."Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan Bu Bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tutur Warsito.Lokasi rumah karantina ODP yang bandel tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di jantung kota."Itu dari pemukiman lumayan, itu di tengah-tengah kota, itu berada di timur kantor dinas kecamatan, kanan-kirinya rumah warga," ujar dia."Di dekatnya juga ada kantor puskesmas dan Koramil, InsyaAllah keamaan dan kebutuhan kesehatan bisa terjamin," imbuhnya membeberkan.

Baca Juga: Inilah 7 Amalan yang Banyak Dianjurkan Selama Puasa Ramadan 1441 H, Mulai dari Salat Tahajud Hingga Dzikir

Warsito menegaskan warga sekitar tidak menolak pemanfaatan rumah dinas sinder tersebut jadi lokasi karantina."Masyarakat sekitar sementara tidak ada penolakan," tegasnya.Warsito mengungkapkan kisah mistis pun juga menyelimuti rumah tersebut yang berusia berabad-abad itu."Kemarin ada orang yang cerita, ada orang yang hendak memperbaiki atap rumah itu, namun tidak jadi, terus turun dengan keringat dingin," ungkap dia."Orang itu diperlihatkan sosok penunggu di situ saat memperbaiki atap," tandasnya.Bahkan kisah yang beradar di kalangan masyarakat juga seakan menjadi perbincangan sehari-hari karena keangkeran rumah tersebut.

Baca Juga: Sudah bikin Malu Indonesia di Mata Dunia dengan Pernyataan 'Perempuan bisa Hamil Berenang Bersama Pria', Komisioner KPAI Ini Masih gak tau Malu dan Nekat Menuntut Haknya pada Presiden Jokowi agar tidak Dipecat dengan Alasan Klasik Ini: Saya MohonArtikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Dikarantina di Rumah Angker, 3 ODP Corona Ini Menangis-nangis karena Dihantui dan Minta Pulang

Source : tribun papua

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest