Follow Us

Tempat Kerjanya Ditutup, 25 Wanita Pemandu Karaoke ini Pulang Ke Kampung Halamannya Namun Malah Diusir Karena Dianggap Jadi Pembawa Virus Corona, Kini Beginilah Nasib Mereka Kini...

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 25 April 2020 | 16:30
Dianggap Pembawa Virus Corona, 25 Wanita Pemandu Karaoke Diusir dari Kampung Halamannya, Satpol PP: Kami Harap Warga Bisa Menerima Mereka
(KOMPAS.com/Satpol PP Kota Semarang)

Dianggap Pembawa Virus Corona, 25 Wanita Pemandu Karaoke Diusir dari Kampung Halamannya, Satpol PP: Kami Harap Warga Bisa Menerima Mereka

Suar.ID - Merebaknya virus corona di Indonesia, membuat masyarakat kini menjadi semakin siaga.

Bahkan beberapa daerah sampai menutup daerahnya demi mencegah penyebaran virus corona ini.

Kini jika ada orang datang ke kampung mereka pun malah memuat masyarakat di tempat tersebut menjadi was-was.

Hal itu menjadi latar belakang beberapa kasus mengenai pengusiran warga termasuk dengan kasus pemandu karaoke ini.

Baca Juga: Jadi Korban PHK Corona di Ibu Kota, Sejumlah Warga ini Terpaksa Hidup Menggelandang, Tidur di Emperan Toko Hingga Kejar Sembako dan Makan Gratis Demi Bertahan Hidup

Dianggap membawa wabah corona, 25 pemandu karaoke di kawasan eks lokalisasi Gambilangu (GBL) dan Sunan Kuning Semarang, Jawa Tengah, mengaku ditolak warga di kampung saat pulang.

Mereka pun terpaksa indekos di sekitar GBL dan Sunan Kuning, sembari menunggu kepastian dari pemerintah kota setempat.

"Tempat karaoke sudah ditutup. Tapi masih ada pemandu lagu yang mau pulang ke kampung halamannya katanya ditolak.

Baca Juga: Rela Tak Pulang Demi Rawat Pasien Corona, Tangis Tenaga Medis RSPAD Pecah saat Lihat Anak-Anaknya di Video Confrence: Doain Bunda

"Maka mereka indekos di lingkungan GBL ini. Kita beri mereka pembinaan hari ini.

"Kami akan mengawal kepulangan mereka besok," kata Kepala Satpol PP Fajar Purwanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest