"Kini kita bisa bilang bahwa etika publik masih memiliki tempat terhormat di republik ini," tegasnya.
Terkait pengunduran diri Belva Devara tersebut, Rachland Nashidik berharap dapat juga memberikan teladan dengan mengabulkan permohonan pengunduran diri tersebut.
Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan Jokowi adalah membatalkan kemitraan RuangGuru ataupun aplikator lainnya dalam proyek pelatihan online pada Kartu PraKerja.
"Saya harap Pak Jokowi juga memberi teladan dengan mengijinkan pengunduran dirinya," ungkap Rachland Nashidik.
"Dan yang lebih penting: membatalkan proyek pelatihan online yang tak relevan saat ini dan cuma menguntungkan perusahaan platform digital," tegasnya.
Sebab menurutnya, pagu sebesar Rp 5,7 triliun yang dianggarkan dalam total proyek Kartu PraKErja senilai Rp 20 triliun dapat dialihakan menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
BLT tersebut katanya kini sangat dibutuhkan masyarakat pra sejahetra yang kini tengah terlinta imbas krisis virus corona.
"Lebih baik alihkan dananya jadi BLT agar rakyat bisa belanja kebutuhan hidup sehari-hari dan multiplier effect-nya (pengaruh berantai) menggerakkan ekonomi," jelas Rachland Nashidik.
"Mundur dari stafsus tapi Ruang Guru dipertahankan sih namanya akal-akalan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengunduran Diri Belva Devara Dinilai Rachland Nashidik Cuma Trik Melindungi Kepentingan Bisnis Saja.