Suar.ID - Belva Devara resmi menyampaikan surat terbuka yang berisi mundurnya dirinya dari jabatan Staf khusus Presiden.
Beberapa pihak kemudian memuji aksi Belva Devara terkait langkah yang dipilihnya.
Namun, tidak hanya sebatas pengunduran diri semata, Belva Devara diminta untuk menarik RuangGuru dari proyek Kartu PraKerja yang bernilai triliunan rupiah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi Rachland Nashidik.
Diungkapkapkannya, Belva Devara sebaiknya membawa mundur RuangGuru dari kemitraan dengan pemerintah.
Bila tidak, pengunduran dirinya dari Stafsus Presiden itu dinilai Rchland Nashidik cuma trik untuk melindungi kepentingan bisnisnya saja.
"Mundur dari Stafsus itu bukti akal budi. RuangGuru masih dipertahankan itu bukti akal-akalan," ungkap Rachland Nashidik dihubungi pada Rabu (22/4/2020).
Pengunduran diri dari posisi Stafsus Presiden diungkapkan Rachland Nashidik merupakan manifestasi yang dituntut publik.
Selain itu, pengunduran diri menurutnya bukti pengakuan penuh adanya conflict of interest (konflik kepentingan) dalam kepesertaan RuangGuru sebagai mitra proyek pemerintah.