Sebaliknya, ia hanya mengatakan bahwa tulang belakang manusia telah "bersumber secara etis" dariasupan medis di Kanada.
Menurutnya, membeli tulang manusia itu sangat mungkin karena ia membelinya dari perusahaan berlisensi.
Perusahaan tersebut biasanya menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk obat-obatan, dan kadang-kadang pula menjualnya sebagai "surplus" atau kelebihan.
Pada bagian inilah Arnold kemudian mendapatkannya.
Insiderjuga menghubungi dua ahli osteopati anak dan menunjukkan gambar tas itu.
Keduanya mengatakan bahwa hampir dapat dipastikan bahwa tas itu terbuat dari tulang belakang manusia, meski mereka tidak setuju jika tas tersebut berasal dari punggung seorang anak.
Hingga kini, Arnoldmenolak untuk menunjukkan kontrak jual beli terkait tas tersebut, dengan dalih bahwa ia harus tunduk pada perjanjian rahasia.
Ditanya tentang deskripsi yang menyebutkan seorang anak yang menderita osteoporosis, perancang busana Indonesia itu mengatakan bahwa akun Instagram @byarnoldputra dijalankan oleh orang lain dan ia hanya "berkontribusi".(Adrie P. Saputra/Suar.ID)