Kejadian tersebut bermula ketika tukang becak tersebut masuk ke pekarangan halaman museum tanpa izin.
"Iya itu betul, kemarin ada laporan orang masuk ke pekarangan atau halaman Museum Keris Solo," ujar Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono dikutip dari Tribunnews.
Satpam salah mengira lelaki paruh baya tersebut seorang pencuri.
"Jadi satpam curiga takutnya pencurian karena situasi saat ini sedang rawan gangguan kamtibmas.
Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri.
Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak," bebernya.
Berdasarkan pengakuannya tukang becak tersebut hanya ingin buang air kecil.
"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Kisah viral tersebut juga mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar meminta Walikota Solo Fx Rudyatmo, Dinas Sosial Jawa Tengah dan RSUD Moewardi menangani kasus tersebut.