Bahkan bisa dibilang jalan menuju masing-masing rumah siswa ini terbilang kurang bagus.
"Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke salah satu rumah siswa," ungkapnya.
Avan sendiri juga mengaku kalau apa yang dilakukannya ini telah melanggar imbauan dari pemerintah agar tetap bekerja di rumah.
"Tapi mau gimana lagi? Membiarkan siswa belajar sendiri di rumah tanpa saya pantau, jelas saya kurang sreg. Bukan tidak percaya pada orang tua mereka. Tapi saya tahu, bahwa sekarang mereka sibuk. Ini masa panen padi," ungkap Avan.
Ia juga mengatakan kalau setiap orangtua siswa ini harus bekerja di sawah, ikut gotong-royong panen padi dari tetangga yang satu ke tetangga yang lain.
"Kebiasaan ini mereka bilang 'otosan'. Jadi anak-anak harus belajar sendiri. Malam, mereka ke langgar. Maka sayalah yang harus hadir untuk mendampingi mereka begiliran meski sebentar," ungkapnya.
Saat bertemu dengan muridnya, Avan pun menjelaskan materi, memberikan petunjuk tugas, mengoreksi tugas yang diberikan, termasuk memberikan apresiasi pada pekerjaan mereka.
Sedikit lega ada tayangan edukasi TVRI
Avan pun sempat mengungkapkan kalau ia merasa sedikit lega saat TVRI menyediakan tayangan edukasi untuk siswa.
Ia juga menjelaskan pada siswa dan orangtuanya untuk mengukuti pelajaran di TVRI ini.