Ia memilih mendatangi muridnya satu persatu lantaran tan semua muridnya ini memiliki smartphone ataupun televisi.
Guru ini bernama Avan Fathurrahman, kisahnya ini pun viral di media sosial Facebook.
"Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Menteri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid,"tulisnya, Kamis (16/4).
Avan juga menceritakan kalau dirinya sempat kaget saat ada wali murid yang sampai mencari pinjaman uang untuk membeli smartphone agar anaknya bisa tetap belajar.
Wali murid ini terpaksa melakukan hal tersebut karena mendengar informasi rata-rata para siswa belajar melalui smartphone.
"Saya terkejut mendengar penuturannya. Lalu pelan-pelan saya bicara. Saya melarangnya. Saya memberikan pemahaman bahwabelajar di rumah, tidak harus lewat HP,"ungkapnya.
Mendengar hal ini, Avan pun mengungkapkan kalau raut wajah wali murid tersebut langsung berubah bahagia.
Avan pun merasa lega mengentahui hal ini.
"Jadi, di masa pandemik ini, saya memang harus keliling ke rumah-rumah siswa, setidaknya 3 kali dalam seminggu. Medan yang saya tempuh juga lumayan jauh,"ujarnya.
Tak cuma itu, Avan juga mengungkapkan selain jarak antar rumah siswa ini cukup jauh.