Suar.ID - Semakin hari penambahan pasien terinfeksi virus corona masih terus melonjak.Bahkan hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah terjangkiti covid-19.Hingga kini belum ada vaksin yang bisa menjadi obat penyembuh bagi yang terinfeksi virus jenis baru ini.Jumlah pasien positif virus corona Covid-19 pada Kamis (16/4) melonjak drastis yakni sebanyak 284.Dari jumlah itu, 206 masih dirawat, 38 sembuh, dan 40 meninggal.
Baca Juga: Tergiur Iming-iming Handphone Baru dan Paket Internet, Seorang Siswi SMP Berkali-kali Lakukan Hubungan Badan dengan Ayah Tiri Sampai HamilPadahal, sebelumnya, pada Rabu (15/4) siang jumlah kasus positif corona di Jateng sebanyak 218 orang dengan rincian, 149 orang masih dirawat, 33 sembuh, dan 36 pasien meninggal dunia.Penambahan pasien positif tersebut antara lain dari 46 tenaga medis RSUP Dr Kariadi Semarang yang dinyatakan positif Covid-19.Dari jumlah itu, terdapat beberapa dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit tersebut.Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi membenarkan informasi itu."Kemarin saya dihubungi Kadinkes (kepala dinas kesehatan) untuk menyiapkan tempat isolasi dan sudah kami sediakan.""Mereka semua sudah menjalani isolasi. Kami akan dukung penuh para pejuang kemanusiaan ini untuk bisa kembali sehat dan dapat melaksanakan tugasnya," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4).
Saat ini, 46 tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau, yang merupakan hotel aset milik Pemprov Jateng.Hotel yang ada di Kota Semarang itu diubah fungsinya menjadi tempat isolasi tenaga medis yang terpapar Covid-19.Menurutnya, kabar tersebut sangat memilukan. Bagaimana tidak, para tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 justru menjadi korban.
"Mereka sudah berjuang luar biasa, dan saat dilakukan tes, mereka dinyatakan positif. Kami akan terus suport penuh selama masa isolasi," tegasnya.Gubernur berharap para tenaga medis yang terpapar corona itu segera membaik. Tidak hanya dukungan tempat isolasi, segala kebutuhan yang mereka butuhkan juga akan dicukupi semaksimal mungkin."Kemarin ada yang minta vitamin, langsung kami kirimkan kepada mereka. Kami akan berusaha menyiapkan hal yang terbaik bagi mereka," katanya.Kondisi BaikLalu bagaimana kondisi klinis dari 46 tenaga medis tersebut, Ganjar menerangkan bahwa semuanya dalam kondisi baik-baik saja.Bahkan, Ganjar sempat mendapat kiriman video yang menggambarkan kondisi para tenaga medis dalam menjalani masa karantina."Kalau saya lihat video mereka ceria dan semangat. Mereka dokter, pasti tahu kondisinya masing-masing secara medis. Semoga cepat sehat," imbuhnya.Ganjar juga berpesan kepada seluruh rumah sakit di Jawa Tengah untuk mendisiplinkan pengelolaan protokol kesehatan.
"Disiplin itu menjadi sangat penting. Saya harap seluruh pengelola rumah sakit bisa memperbaiki manajemennya.Yang sakit dan yang sehat harus disiapkan tempat terpisah sehingga tidak tertular," tegasnya.Pihaknya juga akan terus mendukung pemenuhan sarana prasana para tenaga medis di Jateng. Ia memastikan kebutuhan APD di Jateng sudah aman untuk tenaga medis."Kami selalu mendukung untuk keamanan dan keselamatan para tenaga medis di Jateng. Sekarang bantuan APD sudah banyak dan sudah didistribusikan.Semoga, kita semua terlindungi dan dihindarkan dari penularan wabah ini," ujarnya.Beredar di MedsosSebelumnya, beredar kabar di media sosial dengan sumber Ikatan Keluarga Alumni Undip (IKA) Undip yang ditulis Prof Zainal Muttaqin ahli bedah syaraf RS Dr Kariadi Semarang mengenai tenaga medis di RSUP dr Kariadi Semarang yang dinyatakan positif Covid-19.Dalam postingan pada Kamis (16/4) itu dituliskan mohon doa, kami ber-46 dari RSDK dinyatakan swab positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG)."Terbanyak dari PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), ada 4 dokter spesialis termasuk saya, saat ini jalani isolasi mandiri di fasilitas Pemprov Jateng di Hotel Kesambi Hijau, Candi Baru," tulis postingan tersebut."Buat teman-teman semua ya, mengabarkan. Kami dinyatakan positif covid-19 sejak hari Rabu (8/4). Kami saat ini menjalani isolasi diri. Kami semua saat ini menjalani isolasi diri di tempat yang disiapkan oleh Rumah Sakit dr Kariadi kerjasama sama Pemprov Jateng," kata seorang dokter spesialis.
Dari postingan video yang didapat Tribun Jateng, mereka semua berdiri di depan pintu kamar hotel masing-masing.Mengenakan masker. Tubuh para pejuang tenaga medis itu tampak sehat."Keadaan kami baik-baik, sehat semuanya. Mohon doa teman-teman semuanya sampai nanti tes kami negatif, kami selalu sehat walafiat," kata dokter spesialis, lainnya.Ada yang mengenakan kaus bertulis Neurosurgeon.
"Ayo jaga diri masing-masing tetap sehat, lindungi diri, tetap ceria, positif thinking bersama-sama kita hadapi covid-19. Yang sehat, ingat, belum tentu tidak tertular.""Yang sakit, segeralah untuk cepat berobat, cepat kembali semuanya. Ini harus dihadapi bersama, tidak bisa sendiri-sendiri. Jangan sok pinter. Sampai ketemu," harap seorang dokter yang tampak lebih muda.Sedangkan dokter yang berdiri di depan kamar hotel 332 milik Pemprov Jateng yang dikhususkan untuk rawat isolasi juga memberikan pernyataan, saat dishoot kamera video."Alhamdulillah kondisi kami baik semuanya hampir tidak ada keluhan."
"Dari apa yang kita pelajari, pesan kami dari apa yang kita bagi ini, mohon hati-hati karena kita tertular dari orang-orang di sekitar kita yang tidak kita ketahui dan bisa jadi kita tidak punya gejala sama sekali dan tidak pikirkan tetapi kita positif covid-19 seperti kami," harap dia.Ketika dihubungi Tribun Jateng, Kasubbag Humas Undip, Utami Setyowati membenarkan kabar tersebut."Saat ini keadaan beliau dan lainnya dalam keadaan baik dan sehat. Semoga swab selanjutnya hasilnya negatif," terang Utami kepada Tribun Jateng, Kamis (16/4). (mam/kan)