Tak hanya menyerang ginjal, virus corona atau Covid-19 juga dapat membahayakan jantung.
Seorang dokter di China dan New York melaporkan terdapat peradangan otot jantung dan irama jantung yang tidak teratur.
Sehingga dapat menyebabkan berhentinya kerja jantung pada pasien Covid-19.
"Sebelumnya mereka memiliki status pernafasan yang baik, namun kemudian tiba-tiba mereka memiliki masalah jantung yang tampaknya tidak sebanding dengan masalah pernapasan mereka," kata Mitchell Elkind, ahli saraf Universitas Columbia dan presiden terpilih dari American Heart Asosiasi.
"Ini tampaknya tidak sebanding dengan penyakit paru-paru mereka, yang membuat orang bertanya-tanya tentang efek langsung itu." jelasnya.
Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa virus dapat menyerang hati.
Tampaknya juga mampu menghasilkan gumpalan darah di pembuluh darah kaki dan pembuluh darah lainnya, yang dapat pecah, perjalanan ke paru-paru dan menyebabkan kematian oleh emboli paru.
Menurut Sanjum Sethi, asisten profesor kedokteran di Irving Medical Center di Columbia University mengatakan hal ini merupakan hal baru yang harus diteliti lebih lanjut.
"Kami baru saja melihat begitu banyak peristiwa ini sehingga kami harus menyelidiki lebih lanjut." ujarnya.
Diketahui, virus corona juga membuat pasien mengalami kerusakan otak atau pembengkakan otak yang dinilai berbahaya.