Salah satu orang kemudian merampas tas yang dibawa Dina dan sempat terjadi tarik-menarik hingga Dina terjatuh dari sepeda motornya.
"Mungkin geram karena tak bisa lepas-lepas, saya yang dibantingnya. Setelah itu saya jatuh dan tak ingat lagi. Seperti dipukuli," kata Dina, dikutip dari Kompas.com.
"Begitu kejadian, saya langsung lupa, tidak sadar karena pingsan. Mereka pukul, seret saya sampai saya tidak sadar. Tiba-tiba sadar di CT Scan di Mitra Sejati," kata Dina.
Ditolong tapi kemudian dirampok
Saat sadar, Dina mengatakan dirinya didampingi oleh seorang tak dikenal di rumah sakit.
Pria tersebut mengaku sebagai polisi dan membawa tas milik Dina, karena saat itu belum ada pihak keluarga Dina yang datang ke rumah sakit.
Pria tersebut kemudian menjelaskan bahwa sepeda motor miliknya ada di parkiran rumah sakit.
Ia juga berjanji akan membantu Dina dan mengusut para pelaku penjambretan.
Merasa dihipnotis
Dina kemudian dipindahkan dari ruang UGD ke ruang perawatan pasien.
Masih mendampingi Dina, pria yang mengaku polisi itu juga memberikan sebuah kain sarung yang masih baru kepada Dina.