"Kami harus memastikan bahwa kami memiliki semua pengukuran yang benar untuk mengubur mobil sepenuhnya dan menyelesaikan semua urusan administrasi yang benar."
Tshekede Bufton Pitso terlihat dimakamkan di kursi pengemudi Mercedes tercinta, dengan sabuk pengamanterpasang dan tangannya di atas kemudi.
Sejumlah orang berjuang perlahan menurunkan kendaraan ke kuburan sedalam 2,4 meter yang digali dengan ekskavator.
"Ayah saya dulu seorang pengusaha kaya dan memiliki armada mobil Mercedes, tetapi menjelang akhir ia mengalami masa-masa sulit dan mobil-mobil dijual," kata putri Tshekede yang berusia 49 tahun, Sefora Letswaka, kepada wartawan.
"Sekitar dua tahun lalu dia membeli Mercedes-Benz bekas."
"Tidak lama setelah membelinya, mobil itu rusak, tetapi dia masih menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah."
"Dia tidak bisa mengendarainya, tetapi di situlah dia bahagia dan menghabiskan banyak waktunya duduk di belakang kemudi."
"Dia berkata ketika saatnya tiba, dia ingin dimakamkan di dalamnya."
"Kami mendengarkannya dan menghormati keinginannya," tambah Sefora.