Saat itulah dia mengingatkan ke tersangka kalau mau periksa harus memakai masker.
Sebab, lanjut Hidayatul, dokter tidak mau periksa kalau ada pasien tidak pakai masker, setelah disarankan seperti itu Budi marah-marah tidak terima bahkan sampai membahas soal virus Corona.
"Dia bilang tidak usah percaya virus corona, sebab virus seperti itu bisa dilawan.
Apalagi Indonesia punya senjata buat apa takut, masak lawan virus aja tidak bisa," terang Hidayatul Munawaroh (30) menirukan kata tersangka dikutip dari Tribun Jateng (12/4).
Tak hanya mengungkap tak percya virus corona, Hidayatul juga sempat diancam akan dibunuh dan dipenggal lehernya oleh Budi.
"Selepas meluapkan emosi, dia mengancam kalau ketemu di jalan mau membunuh dengan penggal leher," terangnya.
Melihat keributan itu, dokter di klinik tersebut keluar dari ruanganya dan menjelaskan peraturan bahwa di klinik memang harus memakai masker.
Selepas kejadian tersebut Hidayatul merasa ketakutan, dia mengaku merasa ketakutan selepas mengalami peristiwa yang menimpa dirinya.
Selain merasa pusing kepala Hidayatul juga mengalami luka-luka memar.
Tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Budi tersebut lantas dilaporkan kepada pihak Polsek Semarang Timur.