Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Presinden jokowi Ungkapkan Ada 2 Kelompok Masyarakat yang Tak Bisa Pemerintah Larang Mudik, Siapa Sajakah Mereka?

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 10 April 2020 | 13:00
Presiden Jokowi
Instagram @Jokowi

Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers melalui sambungan konferensi video, Kamis (9/4/2020).
Capture YouTube TVOne News

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers melalui sambungan konferensi video, Kamis (9/4/2020).

"Bantuan sosial Khusus untuk Jabodetabek ini agar warga tidak mudik."

"Tetapi sekali lagi nanti akan ada evaluasi, dan kemungkinan juga kita bisa akan memutuskan hal yang berbeda setelah evaluasi lapangan didapatkan," ujar Jokowi.

Pemerintah menyadari betul bahwa mudik memang satu faktor yang menyebabkan virus ini meluas ke daerah.

Baca Juga: Jodoh Tak Ada yang Tahu, Tukang Bakso Bakar ini Nyatakan Cintanya pada Seorang Bidan Cantik dan Tak Disangka Perasaanya ini Beralas

Apalagi, para perantau kebanyakan berasal dari Jabodetabek yang menjadi episentrum Covid-19.

Namun sampai saat ini pemerintah belum bisa melarang masyarakat untuk serta merta mudik.

Sejauh ini Pemerintah mengkalkulasi, masih ada dua kelompok masyarakat yang jelas tidak bisa dilarang untuk mudik saat ini.

Yang pertama adalam masyarakat yang tidak memiliki penghasilan atau pekerjaan karena terdampak PSBB di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: 5 Hari Silam Anaknya yang Berbakat Masih Sehat-sehat saja, Sang Ayah Ceritakan Momen Pertemuan Terakhirnya Bersama Glenn Fredly

Sedangkan yang kedua adalah kelompok masyarakat yang mamang telah menjadikan mudik sebagai tradisi.

"Memang dari awal pemerintah sudah melihat bahwa mudik lebaran ini bisa menyebabkan meluasnya Covid-19 dar Jabodetabek ke daerah-daerah tujuan," ucap Jokowi.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x