Follow Us

Masih Ingat Kasus Ojol yang Ditipu Penumpangnya? Kini Beginilah Nasib Pelaku, Ditolak Keluarga Hingga Dikarantina Karena Gejala Covid-19

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 09 April 2020 | 12:15
Mulyono, driver ojol Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
KOMPAS.COM/HANDOUT

Mulyono, driver ojol Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Suar.ID - Beberapa waktu lalu publik sempat dibuat heboh dengan kasus seorang ojol yang ditipu oleh penumpangnya sendiri.

Awalnya sang penumpang menjanjikan uang sebesar Rp 700 ribu jika diantar dari Purwakarta-Solo.

Kini nasib apes malah dialami oleh sang pelaku.

Bagaimana tidak, kedatangannya malah ditolak keluarga dan kini malah jalani karantina karena gejala Covid-19 atau virus corona.

Baca Juga: Hancur Hatinya, Via Video Call, Istri Saksikan Detik-Detik Kematian Suaminya yang Postif Covid-19: Aku Memohon Padanya Agar Tak Meninggalkan Kami

Penumpang yang menipu pengemudi ojek online (ojol) bernama Mulyono (59), sempat menjalani karantina di gedung Grha Wisata Niaga di Jalan Slamet Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020) malam.

Penumpang berinisial SA, warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo ini baru pulang mudik dari Jakarta.

Diketahui, Jakarta merupakan zona merah penularan virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Bersama Maia Estianty Jalani Tes Covid-19, Dul Jaelani Pamerkan Hasilnya: Negatif Corona, Positif Jomblo

"Semalam dikarantina di sini (Graha Wisata Niaga)," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020).

Anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Rudiatmo, berbicara kepada wartawan usai meninggalkan ruang kongres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2011). Rudi Merasa kesal dengan sikap sebagian para peserta kongres yang tidak tertib dan akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai anggota Komite Normalisasi.
TRIBUNNEWS/tribunnews/herudin

Anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Rudiatmo, berbicara kepada wartawan usai meninggalkan ruang kongres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2011). Rudi Merasa kesal dengan sikap sebagian para peserta kongres yang tidak tertib dan akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai anggota Komite Normalisasi.

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest