"Sejak di Purwokerto saya ada rencana membeli beras paling tidak 50 kilogram buat persediaan, karena kondisi saat ini sedang sepi penumpang.
Harapan itu sempat pupus karena sampai Solo saya kena tipu," katanya.
Namun pertolongan Tuhan itu nyata dan memang pasti adanya karena mendapat bantuan dari teman ojol lain.
Mulyono justru berpesan supaya jika penipu itu kalau tertangkap jangan dihakimi.
"Saya justru kasihan apalagi jika dia sudah punya keluarga dan anak terus masuk penjara.
Yang terpenting ini menjadi pembelajaran bagi saya dan alhamdulillah sudah mendapat gantinya," pungkasnya.
Mulyono baru 4 bulan menjadi tukang ojek online, karena sebelumnya dia hanyalah ojek pangkalan terminal.
Selepas peristiwa tersebut, banyak yang berempati padanya.
Para komunitas ojek online dari dari berbagai daerah menelepon dan memberikan batuan.
Bagi siapa saja yang berempati dan ingin membantu maka dapat menghubungi nomor Mulyono secara langsung ke nomor 081225557029. (TribunBanyumas/jti/Tribun Solo)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pelaku Penipu Ojol Sepuh Dari Purwokerto Ke Solo Tidak Di Penjara Tapi Di Karantina, Ini Alasannya