Suar.ID -Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menerangkan hand sanitizer merupakan salah satu antiseptik.
Antiseptik sendiri adalah senyawa kimia yang berfungsi menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikro organisme pada jaringan tubuh hidup, seperti kulit.
"Antiseptik dapat digunakan untuk cuci tangan, membersihkan permukaan kulit yang terluka, dan mengobati infeksi di rongga mulut," terang Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, Senin (30/3/2020) siang.
"Antiseptik memiliki dua bentuk, sabun batang atau cair dan bentuk cairan hand sanitizer yang ada di pasaran," tambahnya.
Wiku menyampaikan, BPOM sudah mengeluarkan surat edaran mengenai cara pembuatan hand sanitizer yang sesuai anjuran WHO.
Berikut bahan-bahan hand sanitizer yang dianjurkan:1. Etanol 96%2. Gliserol 98%3. Hidrogen peroksida 3%4. Air steril atau Aquades
Baca Juga: Unik! Bupati Banyumas Hadapi Corona dengan Membuat Hand Sanitizer Berbahan Ciu, Berapa Harganya?
Menurut Wiku, dalam rangka pencegahan penularan virus corona, penggunaan cairan antiseptik dalam bentuk hand sanitizer memang dapat dipilih.
Namun, penggunaan hand sanitizer tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
"Harus berhati-hati karena mengandung bahan yang mudah terbakar, utamanya bagi yang merokok atau bekerja di dapur," kata Wiku.
Wiku pun menegaskan, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun adalah cara yang paling ampuh untuk mencegah penularan.
"Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah yang paling ampuh membunuh virus, bila tidak ada opsi lain, gunakan hand sanitizer dengan bijak dan aman," tuturnya.
Selain itu, WIku juga menganjurkan masyarakat melakukan pencegahan dengan tidak menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut.
"Segera mandi ketika sampai rumah, cuci pakaian dengan sabun, menyetrika dengan diberi cairan disinfektak hipotlorid," tambahnya.
"Tetap waspada, selalu menjaga jarak, rajin cuci tangan, lakukan dengan disiplin," pungkas Wiku.
(Tribunnews)