Bila karantina wilayah diberlakukan pemerintah, Jejen tak masalah, asalkan, ia mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Kalau saya berharap pemerintah memberikan bantuan sembako kepada kita."
"Selain itu urusan cicilan mohon tegas untuk ditangguhkan," ungkap pria yang masih mencicil motor tersebut.
Jejen mengaku terpaksa keluar di tengah wabah virus yang belakangan membuat gelisah warga dunia.
Kalau bukan soal perut, dia tak bakal terpaksa bergelut di jalanan berdebu.
"Saya tuh udah jadi ODR, Orang Dalam Risiko," aku dia.
"Tapi kan kembali lagi ke kita, terpaksa keluar karena memang buat penghasilan," sambungnya.
(Tribun Jakarta)