Follow Us

Bilik Disinfektan Diyakini dapat Sterilkan Tubuh, Tapi Ternyata Justru Bahayakan Kesehatan, Simak Penjelasannya

Rina Wahyuhidayati - Senin, 30 Maret 2020 | 18:00
Bilik disinfeksi
Tribunnews.com

Bilik disinfeksi

"Caranya dengan modifikasi shower dalam bak kaca kamar mandi, dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta tim teknis, maka blower yang ditambahkan dalam bilik tersebut menyemprotkan disinfektan dengan ukuran tertentu," kata Risma.

Baca Juga: Di Saat Wabah Corona Menerjang, Pasangan Pengantin ini Nikah dengan Menggunakan Masker dan Jas Hujan, Fotonya Pun Viral, Begini Kisah Selengkapnya...

"Hasilnya, selain lingkungan diamankan dengan penyemprotan disinfektan, maka tubuh pun akan terlindungi.

Kami sedang merancang model yang berbentuk lorong sehingga mampu bekerja cepat dan skalanya lebih besar," ujar Risma.

Alhasil, pada Minggu (22/03) lalu, Pemerintah Kota Surabaya, melalui arahan Risma, kemudian memasang dua bilik sterilisasi di Bandara Juanda.

Bilik desinfeksi juga sudah mulai terpasang di sejumlah tempat, seperti di Istana Negara, Stasiun Bojonegoro, dan Terminal Rajekwesi Bojonegoro.

Alih-alih digunakan sebagai langkah pencegahan Covid-19, organisasi kesehatan dunia, yaitu World Health Organization (WHO) justru tidak merekomendasikan penggunaan bilik desinfeksi karena tidak berdampak positif.

Menurut WHO, bilik yang berisikan cairan desinfektan seperti alkohol, clorin, H2O2 justru membahayakan manusia hingga dua tahun ke depan (karsinogenik), dan sampai saat ini tidak ada cairan apapun yg direkomendasikan.

Baca Juga: Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Sosok Nyentrik Ini Mendadak Viral Setelah Putuskan Lockdown Kabupaten Tolitoli di Tengah Wabah Virus Corona, Tanpa Bertele-tele: Satu Kesalahan Besar Ketika KIta Tak Berani Ambil Keputusan

Meskipun virus corona (Covid-19) tersebar, melakukan disinfeksi kota dan masyarakat bukan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sehingga praktek penyemprotan desinfektan yang meluas dengan alkohol di udara, di jalan, kendaraan, maupun pada manusia perlu dihindari karena kandungan dalam deinfektan berpotensi membahayakan manusia.

Tak hanya itu, RS Harapan Kita, Jakarta, juga merujuk pada WHO yang tidak menganjurkan penggunaan bilik desinfeksi untuk mensterilkan tubuh dari penyebaran Covid-19.

Source : Grid Star

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest