Suar.ID -Di beberapa daerah di Indonesia memang telah menetapkan lockdown.
Menyusul Tegal, Kabupaten Tolitoli juga mengambil langkah serupa.
Tampil seadanya, nyentrik dan hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong, Bupati Toli-Toli Muhammad Saleh Bantilan (62), mengumumkan karantina teritorial di wilayah pemerintahannya dari pandemi global wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Saleh Bantilan mengumumkan penutupan akses keluar masuk baik darat, laut dan udara di wilayah administratifnya selama 14 hari.
“Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 Wita, Senin (30/3/2020) dini hari,” katanya dalam video viral.
Toli-toli adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi. Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah.
Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan ( 1178 km dari Makassar).
Selain sebagai kepala daerah dua periode, tahun 2017 lalu, Dr (Hon) M Saleh Bantilan SH MH juga dinobatkan menjadi Raja Tolitoli.
Penyematan mahkota kerajaan oleh kakak kandungnya, Hajjah Mogulian Bantilan dan didampingi ketua dewan adat Sibitolu H Ibrahim Saudah.
Kakaknya Ma'ruf Bantilan juga pernah jabat bupati dua periode. Ia adalah keturunan langsung Raja Toli-toli.