Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sulitnya Tertibkan Warga yang Tetap Kumpul-Kumpul, Polisi Ini Ceritakan Ada yang Tertawa saat Diimbau untuk Pulang ke Rumah

Rina Wahyuhidayati - Selasa, 24 Maret 2020 | 11:00
Sulitnya Tertibkan Warga yang Tetap Kumpul-Kumpul, Polisi Ini Ceritakan Ada yang Tertawa saat Diimbau untuk Pulang ke Rumah
ist

Sulitnya Tertibkan Warga yang Tetap Kumpul-Kumpul, Polisi Ini Ceritakan Ada yang Tertawa saat Diimbau untuk Pulang ke Rumah

Suar.ID -Salah satu imbauan Presiden Joko Widodo untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan social distancing atau menghindari kerumunan.

Namun, tampaknya imbauan orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.

Petugas di sejumlah daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan.

Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat misalnya.

Baca Juga: Kronologi Perjalanan Pasien Positif Corona yang Hadiri Acara GPIB dan Meninggal di Batam

Sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di seputaran jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, masih tetap buka dan melayani pengunjung.

"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Hal tersebut tentu saja membuat dongkol, karena seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Pernikahannya Dikenang sebagai Petaka, Nasib Pasangan Pengantin Baru Dihujat dan Disalahkan Setelah 37 Tamunya Positif Corona, Termasuk Pejabat dan Wanita Hamil

Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warga masih tetap tidak membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk. Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.

Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar. Padahal mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.

"Namun faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Yani.

Virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.

Baca Juga: Hore! Akhirnya Ada 10 Kabar Baik terkait Virus Corona, Apa Saja?

Pasien positif Covid-19, hingga Minggu (22/3/2020) siang, terdata sebanyak 514 yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.

Sementara di Kalimantan Barat, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Sabtu (22/3/2020), ada sebanyak 34 pasien dalam pengawasan Covid-19.

Sebanyak 2 pasien di antaranya dinyatakan positif Covid-19; 12 pasien negatif Covid-19 dan keluar; 19 pasien masih dirawat di ruang isolasi dan 1 orang meninggal dunia saat menunggu hasil uji laboratorium.

Rumah sakit yang menangani pasien-pasien tersebut adalah, RSUD Soedarso Pontianak mengisolasi 5 pasien; RSUD Abdul Azis Singkawang 6 pasien; Rumah Sakit Mitra Medika 1 orang; RSUD Kabupaten Sambas 3 pasien; RSUD Pemangkat 1 pasien; RSUD Melawi 1 pasien; RSUD Kartika Husada 1 pasien; RSUD Agoesdjam Ketapang 1 pasien; dan RSUD Sintang 2 pasien.

Baca Juga: China Kini Jadi harapan Dunia untuk Lumpuhkan Virus Corona, Negeri Panda Itu Bongkar 3 Strategi Ampuh Perangi Covid-19!

Masing-masing pasien yang positif Covid-19 diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak dan RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ini Ceritakan Sulitnya Minta Warga Tetap di Rumah: Ada yang Tertawa Saat Diimbau"

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x