Negara Eropa lainnya yang dikirimi bantuan oleh China adalah Serbia, setelah mereka melayangkan permohonan bantuan.
"Ternyata tanpa Anda (China), Eropa sangat sulit mempertahankan diri," kata Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, kepada Duta Besar Beijing ketika alat tes virus dari China tiba.
Vucic juga mengatakan, Serbia telah menunggu "saudara-saudaranya dari China".
Kemudian, Xinhua mengabarkan bantuan lebih banyak, termasuk dokter dari China, akan tiba di Serbia dalam beberapa hari mendatang.
Sekutu politik lainnya yang telah didukung atau dibantu oleh China adalah negara-negara Afrika.
Sementara itu, Jack Ma, orang terkaya di China, menyumbangkan dua juta masker untuk didistribusikan ke seluruh Eropa.
Barangnya sudah tiba di Belgia, Spanyol, dan Italia. Satu juta masker lainnya menuju Perancis, yang dikirim dari China pada Rabu lalu.
Strategi yang dijalankan China ini tampaknya berhasil memikat hati negara-negara Eropa. "Ada berbagai pendapat yang muncul di Eropa.
Kebanyakan orang melihat China bertanggung jawab atas krisis global ini," kata Joerg Wutke, Presiden Kerja Sama Dagang Uni Eropa di China.
"Tetapi, bantuan kemanusiaan yang murah hati dari China mungkin akan mengayunkan opini publik di Eropa untuk lebih mendukung China," pungkasnya. (Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Perlahan, China Berubah dari Penyebar Wabah ke Penyelamat Musibah"