Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dalam Waktu Singkat, Harta Sebesar Rp 71,3 Triliun Milik Orang Terkaya di Indonesia Ini Lenyap! Ke Mana Perginya?

Ervananto Ekadilla - Rabu, 18 Maret 2020 | 09:00
RP 71,3 Triliun milik Bos Djarum lenyap, apa penyebabnya?
Kompas.com

RP 71,3 Triliun milik Bos Djarum lenyap, apa penyebabnya?

Suar.ID -Kekayaan orang terkaya di Indonesia sekaligus bos Djarum, Budi Hartono lenyap Rp 71,3 T dalam waktu singkat, apa penyebabnya?

Pandemi Virus Corona yang terus menyebar dan harga minyak jatuh membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok diyakini membuat kekayaan para konglomerat di dunia menurun.

Tak terkecuali kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah.

Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan adalah Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.

Baca Juga: Terlempar dari Jajaran Orang Terkaya di Indonesia, Sandiaga Uno Mengaku Duitnya Habis untuk Danai Pilgub Jakarta dan Pilpres 2019

Asal tahu saja, Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia.

Salah satunya kekayaan para taipan asal Indonesia.

Dalam situs Bloomberg itu dituliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.

Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.

Baca Juga: Ribuan Orang Tak Mengetahui Kalau Inilah Raja Terkaya di Dunia, Kekayaannya Melebihi Ratu Elizabeth II Hingga 80 Kali Lipat Loh!

Menurut data Bloomberg per Selasa (17/3/2020) kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga 4,7 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dollar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 188,1 triliun.

Data berkurangnya kekayaan Budi adalah data secara year to date atau sejak awal tahun 2020 hingga hari ini menurut pantauan Bloomberg Billionaires Index.

Pada 9 Maret 2020 kekayaan Budi Hartono masih mencapai 15,3 miliar dollar AS atau setara kira-kira Rp 232,1 triliun.

Sementara Prajogo Pangestu yang sempat tertera dalam daftar konglomerat di dunia menurut versi Bloomberg kini sudah tidak ada lagi di daftar.

Demikian pula dengan Michael Hartono, Tan Siok Tjien Pendiri Gudang Garam, dan Prakash Lohia pemilik Indorama.(Tribun Timur)

Source :BloombergTribun Timur

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x