Suar.ID -Warga Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan tubuh bayi di pesisir pantai.
Polisi yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan potongan tubuh serta menyelidiki pelaku pembuangan bayi, Minggu (15/3/2020).
Potongan tubuh bayi berupa kaki dan tangan ditemukan warga Dusun Jene, Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone pada pukul 14.30 WITA, Sabtu (15/3/2020) di pesisir pantai.
Potongan tubuh berupa kedua kaki dan tangan kiri langsung menggegerkan warga.
"Warga kaget kenapa ada potongan kaki jadi kami langsung lapor ke polisi," kata Ridwan Tate yang dikonfirmasi pada Minggu, (15/3/2020).
Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung menggelar olah TKP serta mengamankan potongan tubuh berupa dua kaki, tangan kiri serta plasenta serta kaos berwarna putih.
Pada pukul 17.00 Wita, Sabtu (14/3/2020), seorang warga, Basuki (45) melaporkan adanya potongan tubuh bayi yang dikerumuni anjing di halaman rumahnya yang berjarak 200 meter dari lokasi penemuan potongan tubuh sebelumnya.
"Banyak sekali anjing sepertinya ada yang diperebutkan dan ternyata potongan tubuh," kata Syamsiah (46), istri Basuki kepada Kompas.com.
Aparat kepolisian yang menerima laporan mendatangi lokasi dan mengamankan batok kepala dan limpa yang kemudian dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle untuk diotopsi.
Diduga Bay Hasil Hubungan Gelap
Hingga saat ini aparat kepolisian masih mencari potongan tubuh lainnya berupa badan dan tangan kanan.
"Diduga dari hasil hubungan yang tidak sah, sehingga pelaku sengaja membuang bayinya di sekitar lokasi pembibitan," kata Iptu Arham kepada Tribuntakalar.com, Minggu (15/3/2020).
Sambungnya, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan tiga potongan tubuh.
Antara lain potongan tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri, serta ari-ari korban.
Selain itu, polisi juga menemukan selembar baju kaos putih di lokasi kejadian.
Polisi menduga baju itu digunakan membungkus potongan tubuh bayi itu. "Diperkirakan digunakan membungkus potongan tubuh," kata Arham.
Potongan tubuh bayi itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Basuki (45) dihalaman rumahnya yang berjarak 200 meter dari lokasi penemuan potongan tubuh sebelumnya, Sabtu sekitar pukul 17.00 Wita.
Saat itu dia melihat ada anjing sedang mengerumi sesuatu, ketika didekatinya ternyata potongan tubuh bayi.
Oleh Basuki langsung dilaporkan ke polisi.
Baca Juga: 4 Tahun Jadi Ojol, Pria ini Langsung Bisa Bangun Rumah Mewah dan Kos-kosan 2 Lantai, Kok Bisa Ya?
"Banyak sekali anjing sepertinya ada yang diperebutkan dan ternyata potongan tubuh," kata Syamsiah (46), istri Basuki kepada Kompas.com.
Aparat kepolisian yang menerima laporan mendatangi lokasi dan mengamankan batok kepala dan limpa yang kemudian dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle untuk diotopsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geger, Potongan Tubuh Bayi Diperebutkan Anjing di Takalar" dan "Potongan Tubuh Bayi yang Diperebutkan Anjing Diduga Hasil Hubungan Gelap"