Dia dikirimi kit swab oleh para peneliti, yang kemudian ia kirimkan kembali. Setelah beberapa hari, tepatnya pada 7 Maret, Schneider mendapat kabar buruk.
Dia dinyatakan positif Covid-19. Anehnya, Schneider justru merasa lega. "Aku sedikit terkejut, karena kupikir itu agak keren," kata dia.
Ia merasa kejadian ini menarik dari perspektif ilmiah. Sebab gejalanya sudah mereda pada saat dia didiagnosis.
Otoritas kesehatan setempat kemudian memintanya untuk tinggal di rumah selama setidaknya tujuh hari setelah timbulnya gejala, atau hingga 72 jam setelah gejala berhenti.
Kisah Schneider tentang kondisinya sebetulnya tidak unik.
Misalnya, laman The Post melaporkan pada hari Rabu, dokter gawat darurat Dr. Yale Tung Chen dari Madrid, Spanyol, bahkan mengunggah Tweet berseri tentang infeksi virus corona.
Kicauan itu berisi pengalamannya setelah terinfeksi, ketika merawat pasien di rumah sakit tempat ia bekerja.
Dia saat ini dikarantina di rumah. Sementara itu, Schneider yang telah merasa lebih baik selama seminggu terakhir telah mulai berkeliaran di luar.
Dia masih menghindari pertemuan besar dan memilih bekerja dari rumah.
"Jika kalian pikir terkena virus ini, kalian mungkin memang kena," kata Schneider.