Alasan selanjutnya, Said Didu melihat Jokowi ingin sosok pejabat yang berani menerobos aturan, dan hukum yang ada.
"Atau memang presiden butuh penerobos-penerobos yang bisa melawan aturan."
"Kita tahu kasus Ahok selama beberapa tahun memegang Jakarta, itu terobosannya yang melanggar hukum masih banyak yang menggantung sekarang," ujar Said Didu.
Said Didu lanjut memberikan contoh dari menerobos aturan yang ia maksud.
"Sumber Waras, kemudian TransJakarta yang mangkrak, itu masih banyak, tapi masih tertutupi sekarang," tambahnya.
Tetapi Said Didu masih belum bisa memberikan kepastian apakah Ahok memang diperlukan atau tidak.
"Apakah memang, pembangunan ibu kota baru butuh orang seperti Ahok untuk menerobos hukum? itu kita tidak tahu," pungkasnya.