Insiden tersebut terjadi lantaran sekolah sedang melangsungkan ujian.
Aturan di sekolah, handphone siswa dikumpulkan saat ujian berlangsung.
Namun, ada siswa yang menolak untuk mengumpulkan smartphone.
Siswa itu akhirnya ketahuan menggunakan ponselnya dan disita oleh kepala sekolah.
Ayahnya yang mengetahui peristiwa itu tidak terima lalu mengamuk di sekolah.
Bagaimana kronologi peristiwanya?
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, penganiayaan bermula saat sekolah sedang menggelar ujian pada Rabu (4/3/2020) lalu.
Saat itu, guru pengawas ujian menginstruksikan ketua kelas untuk mengumpulkan handphone (ponsel) seluruh siswa.
Sewaktu ujian berlangsung, seorang siswa izin keluar ruangan untuk ke kamar mandi.
Ternyata, kepala sekolah mendapati siswa itu menggunakan handphone di sekitaran toilet.