Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Kepalang Tanggung, Buruh Outsourcing Perusahaan Es Krim Ini Terpaksa Bertahan Hidup Berjejal 40 Orang dalam Satu Rumah Sempit, Dapat Makan Tak Manusiawi

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 02 Maret 2020 | 12:15
Kolase foto Pabrik kedua PT Aice Ice Cream Jatim Industry di Mojokerto, Jawa Timur dan unggahan netizen mengenai buruh pekerja di pabrik es krim Aice
Kolase GridHot.ID

Kolase foto Pabrik kedua PT Aice Ice Cream Jatim Industry di Mojokerto, Jawa Timur dan unggahan netizen mengenai buruh pekerja di pabrik es krim Aice

Di lain sisi, Legal Corporate PT AFI, Simon Audry Halomoan Siagian, mengatakan, pihak perusahaan telah menjalankan kewajiban dalam masalah aturan kerja bagi buruh perempuan yang sedang hamil.

Aturan tersebut, menurut Simon, tertuang dalam Pasal 72 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Kami sudah lakukan itu. Kami selalu berikan susu kotak dan makanan yang bergizi setiap malam entah roti atau makanan lain dalam rangka suplai gizi ibu-ibu yang mengandung," kata Simon ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2020).

Baca Juga: Soal Viralnya Kabar 136 Orang dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia, Inilah yang Sebenarnya Terjadi, Kemenkes Mewanti-wanti Begini

Seperti diketahui, Pasal 72 UU 13/2003 tersebut berisi tentang larangan pengusaha mempekerjakan pekerja perempuan hamil masuk pada shift malam (23.00-07.00) jika menurut keterangan dokter berbahaya.

Namun, baru-baru ini sebuah unggahan di sosial media Twitter ramai diperbincangkan karena mengungkap keadaan rumah tinggal bagi para pekerja pabrik es krim tersebut.

Dilansir Gridhot dari akun Twitter @sherrrinn, pabrik es krim tersebut melakukan hal yang tidak layak terhadap buruh pekerjanya.

"Saat ini pabrik es krim AICE, PT Alpen Food Industry mempekerjakan buruh outsourcing dari Jawa Timur setelah memPHK 81 buruh anggota serikat. Dan inilah katering utk buruh outsourcing yg diklaim harga Rp.15 ribu," cuit akun Twitter tersebut disertai sebuah foto.

Dalam foto tersebut tampak nasi bungkus yang diklaim seharga Rp 15.000.

Namun, isi dari nasi bungkus itu hanya berisi nasi dalam porsi cukup dengan sedikit sayur tanpa lauk.

Selain mengungkap mengenai nasi bungkus yang diberikan oleh perusahaan es krim tersebut pada pekerjanya, akun Twitter tersebut juga mengungkapkan bahwa para buruh hidup berjejal dalam satu rumah.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x