Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terusir dari Istana, Soekarno hanya Membawa Satu Benda Berharga Dibungkus Kertas Koran Agar Tak Diketahui Soeharto

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 01 Maret 2020 | 08:30
Soekarno dan Soeharto
Arsip Kompas

Soekarno dan Soeharto

"Ketika meninggalkan Istana Kepresidenan, Bung Karno hanya membawa benda yang merupakan salah satu simbol dari 1001 kisah pengorbanannya untuk menyelamatkan bangsa Indonesia," tulis Ajdi Nugroho.

Benda yang dibawa, dan digenggam erat oleh Soekarno itu adalah bendera pusaka, Sang Saka Merah Putih.

"Bendera itu hanya dibungkus dengan kertas koran," tandas Adji Nugroho.

Di buku lain, Soekarno memang dikisahkan membawa bendera pusaka merah putih dan menyembunyikannya saat Soeharto berkuasa.

Baca Juga: Kemarahan Soekarno saat Soeharto Diam-diam Temui Dewi Soekarno hingga Tien Soeharto pun Cemburu,Terkuak Alasan Pertemuan Itu

Dilansir dari buku 'Berkibarlah Benderaku-Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka' karya Bondan Winarno, Soekarno menyembunyikan bendera merah putih saat lengser sebagai Presiden RI pada Maret 1967 dan digantikan oleh Soeharto.

Wajar saja petugas istana negara saat itu gempar karena tak menemukan Bendera Pusaka tersebut

Padahal rencananya Bendera merah putih itu akan dikibarkan pada upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1967.

Istana negara kemudian membentuk delegasi untuk menemui Soekarno di Istana Bogor.

"Kenyataan bahwa Bendera Pusaka itu dijahit oleh Ibu Fatmawati dan merupakan milik pribadi Bung Karno, membuat kepemilikan benda bersejarah ini sempat menjadi masalah kecil," tulis Bondan Winarno.

Soekarno awalnya ragu dan menolak memberi tahu keberadaan Bendera merah putih itu.

Namun, Soekarno kemudian menyadari bahwa Bendera Pusaka merah putih yang dijahit oleh Fatmawati itu bukanlah milik pribadi melainkan sudah menjadi milik bangsa Indonesia.

Source :Tribun Jatim

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x