Namun jika dugaan tersebut benar, dia berani menghadapi hukuman mati.
"Tapi kalau jawabannya saya salah kalau bohong, seketika boleh hukum mati saya.
Karena ini urusan nyawa, saya berani taruhan nyawa disini," lanjutnya.
Arya mengatakan tuduhan yang ditujukan padanya hanya berdasarkan asumsi.
Sementara itu dirinyalah yang tahu kebenarannya.
"Kalian berdiri di atas asumsi, saya berdiri di atas kebenaran dan pengalaman," ujarnya.
Arya lantas mendoakan mendiang anaknya agar berada di tempat yang lebih baik.
"Jadi saya memberi respect kepada Zevy di tempat dia pergi.
Saya berdoa buat Zevy, sekarang kamu berada di tempat yang lebih baik.
Mami cinta sama kamu, papi cinta sama kamu, semua cinta sama kamu," ujar Arya Claproth. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Arya Claproth Menangis Cerita Meninggalnya Anak, Rela Taruhkan Nyawa Jika Terbukti Dirinya Pembunuh