Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengambil sampel urin dari kelompok uji berjumlah 50.000 orang Iran yang berusia 40 hingga 75 tahun.
Berdasarkan penelitian ini, temuan yang diambil dari 131 orang menunjukkan bahwa 30 orang kelompok uji didiagnosis menderita setelah 10 tahun.
Dari temuan ini, 14 orang memiliki mutasi pada gen mereka yang akan menyebabkan kanker.
Tes ini sangatlah membantu karena kanker kandung kemih ini biasanya hanya bisa terdeteksi pada menit-menit terakhir.
Karena hal tersebut membuat peluang bertahan hidup seseorang yang terkena kanker ini sangatlah kecil.
Hingga kini, satu-satunya metode pendeteksian adalah melalui sitoskopi.
Sitoskopi ini sendiri merupakan sebuah cara dimana kamera dimasukkan ke dalam kandung kemih pasien untuk mengkonfirmasi adanya gejala kanker kandung kemih.