Aksi pembobolan yang dilakukan BBA ini rupanya cukup mengejutkan orang-orang disekitarnya.
Pasalnya, BBA dikenal sebagai orang yang tak neko-neko apalagi sampai melakukan tindak kriminal seperti itu.
Melansir Tribun Jateng, BBA diketahui menguasai teknik meretas secara otodidak dan hanya lulusan SMA.
Berawal dari hobinya yang suka mengotak-atik komputer sejak SMP, BBA berhasil membobol sistem server perusahaan di AS seorang diri tanpa bantuan dari siapapun.
Dikutip Sosok.ID dari Tribun Jateng, Minggu (27/10/2019) pengamat kejahatan siber Arbi Sutedja mengatakan penangkapan terhadap BBA ini merupakan sebuah prestasi dan patut diacungi jempol.
Alasannya, kejahatan ransomware tidak mudah diungkap dan sulit untuk dilacak.
Bahkan tak jarang aparat keamanan di luar negeri memilih untuk tidak menyelesaikan kasus pembobolan seperti ini.
Apalagi, pembobolan dilakukan BBA terjadi terhadap sebuah perusahaan di Amerika.
"Yang namanya kasus ransomware, sekarang menjadi momok di semua negara dan sulit sekali untuk diungkap.