Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Salah Satu Anak Muda Paling Berpengaruh Sampai Masuk Majalah Forbes, Ternyata Ini yang Dilakukan oleh Cucu Luhut

Rahma Imanina Hasfi - Minggu, 23 Februari 2020 | 21:00
Faye Hasian Simanjuntak, cucu Luhut Binsar Panjaitan yang masuk salah satu anak muda paling berpengaruh di Indonesia.
Kolase Kompas.com

Faye Hasian Simanjuntak, cucu Luhut Binsar Panjaitan yang masuk salah satu anak muda paling berpengaruh di Indonesia.

Suar.ID - Cucu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan masuk sebagai salah satu anak muda paling berpengaruh versi Majalah Forbes Indonesia untuk kategori "30 Under 30" 2020.

Faye Hasian Simanjuntak, yang merupakan cucu tertua Luhut tersebut rupanya memiliki segudang pengalaman dan prestasi.

Dilansir dari Kompas.com, aktivitasnya banyak dihabiskan dalam kegiatan filantropi dan social entepreneur.

Baca Juga: Pria Ini Menolak untuk Mengikuti Ritual 'Meminta Izin kepada Penunggu Rimba Amazon', yang terjadi Kepadanya Kemudian sungguh Mengerikan

Diberitakan Harian Kompas, 28 Oktober 2018, Faye yang saat ini berusia 18 tahun ini memang tampak tak jauh berbeda seperti remaja seumurannya.

Ia senang menonton film dan nongkrong bareng teman-temannya.

Namun, dari sisi pengabdian sosial, Faye amat menonjol.

Di usia belia, siswi SMA Jakarta International School ini sudah berpengalaman dalam gerakan antiprostitusi anak. Sebuah bakti sosial diakrabi sejak masih berusia 11 tahun.

Faye menceritakan pengalaman pertama kali mengenal isu prostitusi anak berkat tugas sekolah.

Ketika duduk di bangku kelas VI, guru memberi tugas membuat makalah terkait permasalahan sosial.

Faye memilih topik child trafficking (jual-beli anak).

Baca Juga: Nikmat dan Lezat, Tapi Siapa Sangka Makanan Favorit Orang Indonesia Bisa Picu Kanker yang Renggut Nyawa Seorang Ustaz Kondang, Begini Penjelasannya

Baru pertama kali itu Faye menyadari betapa banyak anak-anak menjadi korban perdagangan manusia.

Menurut dia, mereka diperdagangkan dengan berbagai tujuan, mulai dari pekerja di bawah umur hingga diambil organ tubuhnya. Adapun alasan terbanyak ialah dimasukkan ke dalam lingkaran pelacuran.

Perhatiannya makin tajam setelah membaca data yang dikeluarkan lembaga swadaya masyarakat internasional, End Child Prostitution, bahwa 43 persen anak-anak yang diperdagangkan berusia di bawah 14 tahun.

Selepas menyelesaikan tugas sekolah, isu prostitusi anak tidak bisa lepas dari benaknya. Ia kemudian mendekati ibunya agar mengajaknya melihat permasalahan yang sesungguhnya terjadi di lapangan.

Sang ibu, Paulina Pandjaitan, kemudian meminta bantuan seorang kenalan yang pernah bekerja di LSM untuk bahu-membahu mendampingi penyintas.

Kegiatan yang dilakukan Faye mulai banyak mengundang sukarelawan untuk terlibat. Beberapa perusahaan juga datang untuk memberikan bantuan berupa dana dan alat.

Baca Juga: Dijunjung Tinggi OPM sebagai Simbol Kebudayaan Mereka, Nyatanya Bendera Bintang Kejora adalah Bekas Panji-panji Klub Sepak Bola Belanda! Orang Asli Papua Ini Ceritakan Faktanya

Rumah Faye

Bahkan, pada 2016, ada donatur yang meminta Faye mengelola sebuah rumah aman untuk anak-anak korban prostitusi di Provinsi Kepulauan Riau.

Rumah aman itu sudah dibangun dan diberi nama Rumah Faye. Pada 2018 ini ada 30 anak yang ditampung dan menjalani masa pemulihan.

Jumlah ini belum termasuk ratusan anak dan remaja yang rutin didatangi setiap bulan untuk advokasi mengenai kesehatan reproduksi dan hak-hak anak.

Faye mendirikan yayasan anti perdagangan anak sekaligus founder dari Rumah Faye di Batam. Rumah Faye tersebut merupakan organisasi yang berfokus pada pencegahan pelecehan seksual dan perdagangan manusia dan rehabilitasi korban.

Bermula dari proses belajar dan tugas sekolah yang didapat Faye saat masih duduk di bangku sekolah dasar, terkait perdagangan anak yang terjadi di Indonesia, maka muncullah ide mendirikan Rumah Faye.

Baca Juga: Tengah Malam Nekat Naik Gunung Sendirian, Tiba-tiba Secara Misterius Wajah Pria Ini Berlumuran Darah, Merasa Ada yang Tak Beres di Mobilnya

Faye juga aktif mengampanyekan kepada para rekan sebayanya atau yang berumur di bawahnya terkait hak mereka sebagai anak.

Hal itu juga ia tularkan ke para relawan yang sukarela bergabung untuk membantu dirinya bekerja melindungi dan memulihkan keadaan para korban perdagangan anak dan kekerasan seksual termasuk teman-teman dan keluarganya.

Sang kakek, Luhut juga memberikan apresiasi pada cucunya dan ikut mengungkapkan kebahagiaannya lewat unggahan di akun Instagramnya.

"Suatu kebanggaan tersendiri untuk saya sebagai kakek dari seorang perempuan belia bernama Faye, yang mendedikasikan cita-cita hidupnya untuk membuat sebuah 'Rumah' perlindungan bagi anak-anak dari bahaya kejahatan perdagangan manusia dan kekerasan seksual," tulis Luhut di akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (22/2/2020).

Baca Juga: Awalnya Marah Bukan Main Mobil Mewahnya Ditabrak dari Belakang, Reaksi Pria Ini Mendadak Melunak Saat Tahu Siapa yang Menabrak, Responnya Seperti di Tivi-tivi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cucu Luhut, Faye Hasian Simanjuntak Masuk Majalah Forbes, Muda & Pengalaman di Anti-Prostitusi Anak

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x