Banyak yang menyayangkan kejadian ini.
Terlebih kegiatan susur sungai dilakukan saat musim hujan.
Kendati demikian, kepala sekolah SMPN 1 Turi mengaku tidak tahu menahu soal kegiatan susur sungai tersebut.
Kini, pihak kepolisian juga telah memeriksa pembina pramuka SMPN 1 Turi.
Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut deretan pengakuan kepala sekolah hingga viral jawaban pembina pramuka SMPN 1 Turi, Sleman :
1. Meminta Maaf
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiyana akhirnya buka suara terkait insiden susur sungai yang menewaskan banyak anak didiknya itu.
Diungkapkan Tutik, kegiatan susur sungai merupakan program lama dan sudah rutin dilakukan pada ekstrakulikuler Pramuka di SMPN 1 Turi.
SMP Negeri 1 Turi mempunyai ekstrakurikuler Pramuka yang digelar setiap hari Jumat pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB.
"Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini yang benar-benar tidak kami prediksi dari awal, tidak menduga," ujar Tutik dalam konferensi pers di sekolahnya, Sabtu (22/2/2020), dikutip dari Kompas.com.