Namun, tiba-tiba empat preman yang diduga mabuk langsung menghampiri korban dan langsung menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam.
Mereka langsung menusuk dada kiri Ridwan, tepatnya di bagian bawah ketiak sebelah kiri korban.
Menurut Imran, Ridwan yang terluka parah, dibawa oleh sopir dan kernet di terminal bayangan itu dengan angkot ke RS Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan. Setelah mendapat perawatan, Ridwan lalu dirujuk ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
Imran menjelaskan untuk sementara diketahui ada 4 pelaku yang menyerang Ridwan dan menusuk Ridwan dengan senjata tajam.
Dari empat orang itu, dua orang diantaranya sudah berhasil dibekuk polisi, Rabu sore.
Sementara, Ridwan yang mengalami luka tusuk, masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati. Pantauan Warta Kota di RS Polri Sukanto Kramatjati, korban Bripka Ridwan datang ke ruang IGD sekira pukul 16.30, dengan menggunakan mobil ambulan dari RS Islam Pondokkopi.
Ridwan tampak lemah terbaring diatas kasur dengan menggunakan selang oksigen.
Dilansir dari Kompas.com, Sakina, istri korban menceritakan kronologi penusukan terhadap suaminya itu.
Saat itu Bripka Ridwan sedang mengantar korban penganiayaan ke RS Islam Pondok Kopi, Jaktim.
Di perjalanan, Ridwan diberi kabar oleh seseorang yang menelepon bahwa ada preman memalak sopir angkot di terminal bayangan dekat stasiun Pondok Kopi.