Kapospol Pondok Kopi Aiptu Ridwan Simanungkalit saat memberi keterangan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020)
Saat masih berangkat Bripka, Ridwan Simanungkalit, menjadi korban tusuk tiga orang preman yang sedang mabuk, di Terminal bayangan dekat Stasiun Pondok Kopi, Rabu (2/1/2013) silam.
Tusukan senjata tajam menghujam dada kirinya oleh sekelompok berandalan mabuk yang sedang memalak para sopir angkutan kota (angkot) Koperasi Wahan Kalpika (KWK) di Terminal Bayangan Pondokkopi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, di dekat Stasiun KA Pondokkopi, Rabu (2/1/2013) siang sekira pukul 12.30.
Dilansir dari Warta Kota, luka tusuk di dada kiri anggota polisi beranak dua ini, sedalam sekitar 3 cm.
Ridwan lalu dievakuasi ke IGD RS Polri Sukanto Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu sore, setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Islam Pondokkopi, Jakarta Timur.
Kapolsek Durensawit, Komisaris Imran Gultom menjelaskan saat ditusuk, Ridwan tengah bertugas di lokasi kejadian dan sedang mencegah pemalakan yang dilakukan sejumlah preman kepada para sopir angkot KWK.
"Anggota kami berusaha melerai keributan antara preman yang mabuk dengan sopir. Tapi dia malah kena tusuk," kata Imran.
Imran menjelaskan awalnya Ridwan seperti biasa bertugas di Pospol Pondokkopi.
Lalu ada laporan dari warga kalau di lokasi kejadian yakni di terminal bayangan Pondookkopi ada keributan karena sejumlah preman mabuk memalaki para sopir.
Bripka Ridwan Simanungkalit langsung meluncur ke lokasi kejadian dan berusaha melerai keributan dan mencegah pemalakan tersebut.