"Dan seperti sifilis, Wuhan-400 tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia hidup selama lebih dari satu menit, yang berarti tidak dapat mencemari objek secara permanen atau seluruh tempat seperti halnya antraks dan mikroorganisme ganas lainnya."
"Dan ketika manusia meninggal, Wuhan-400 lenyap sesaat kemudian, begitu suhu mayat turun di bawah delapan puluh enam derajat Fahrenheit."
Pengacara Albert Wan, yang mengelola toko Bleak House Books di San Po Kong, mengatakan bahwa Wuhan dikenal sebagai tempat berbagai fasilitas penelitian ilmiah.
"Penulis cerdas seperti Koontz akan mengetahui semua ini dan menggunakan sedikit informasi faktual ini untuk menyusun cerita yang meyakinkanseperti Wuhan-400," kata Wan.
Dean Koontz bukan satu-satunya penulis yang "meramal"wabah Covid-19.
Menurut The Sun Daily(17/2/2020), penulis Amerika Sylvia Browne menerbitkan sebuah buku pada 2008 berjudul "End of Days: Predictions and Prophecies About the End of the World".
Baca Juga: Berhasil Sembuh dari Virus Corona Pasien ini Mengaku Hanya Seperti Pilek Berat, Kok Bisa?
Buku itu berbicara tentang penyakit terkait pernapasan yang akan menyebar di seluruh dunia, dan bahkan menyebutkan tahun 2020!
Begini kutipan dari bukunya:
"Pada sekitar tahun 2020, penyakit seperti pneumonia yang parah akan menyebar ke seluruh dunia, menyerang paru-paru dan saluran bronkial dan menolak semua perawatan yang diketahui."