Follow Us

Hasil Panen Sering Membusuk Lebih Cepat sehingga Penghasilan Tak Sesuai Harapan, Ternyata Ada Cara Jitu Mengatasinya

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 18 Februari 2020 | 14:01
TaniHub menampung hasil panen stroberi milik mitranya di Bedugul, Bali yang setiap dua hari sekali mampu menghasilkan 25-30 kg. Hasil tersebut dapat dimaksimalkan hingga 150 kg setiap kali panen.
Harry Kristianto

TaniHub menampung hasil panen stroberi milik mitranya di Bedugul, Bali yang setiap dua hari sekali mampu menghasilkan 25-30 kg. Hasil tersebut dapat dimaksimalkan hingga 150 kg setiap kali panen.

Suar.ID - Sering kali hasil pertanian kita yang melimpah enggak bisa sepenuhnya terserap di pasaran.

Banyak faktornya, salah satunya adalah hasil panen membusuk lebih cepat.

Situasi seperti ini jelas merugikan para petani kita.

Potensi penghasilan yang harusnya diperoleh menjadi berkurang.

Untuk informasi, di Indonesia hasil pertanian yang akhirnya dapat dijual hanya 25-30 %.

Baca Juga: Uang Hasil Panen Selalu Melimpah tapi Diberikan Wanita Lain, Sosok Kaya Raya Ini Akhirnya Tewas di Tangan Anak dan Istrinya, Mayatnya Dicor dan Baru Ditemukan 7 Bulan Kemudian

Tentu saja ini berbanding terbalik dengan negara-negara yang mempunyai pengelolaan pertanian maju.

Di Amerika Serikat dan Australia, misalnya, hasil pertanian yang bisa masuk ke pasar dapat mencapai 70% lebih.

Pada dasarnya produk pertanian seperti sayur, buah, daging, dan ikan memang mudah rusak dan busuk.

Penyebabnya bisa bermacam-macam.

Di antaranya, penyebab busuk pada sayur dan buah karena berkembangnya mikroorganisme karena dibiarkan terlalu lama di tempat terbuka.

Biasa juga karena reaksi oksidasi antara daging dengan udara.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest