Kee Park, seorang dosen di Harvard Medical School yang telah melakukan banyak perjalanan kemanusiaan ke negara miskin itu, mengatakan, Korea Utara akan berjuang untuk mengelola wabah.
"Mungkin mereka dapat mendeteksi dan mengobati sejumlah kecil, tetapi wabah kemungkinan dapat dengan mudah membebani sistem kesehatan," kata Park kepada South China Morning Post.
Namun, menurutnya, pasokan medis dan peralatan vital akan sulit untuk diimpor karena kesulitan dalam pengadaan suku cadang.
Nagi Shafik, mantan manajer proyek untuk kantor Organisasi Kesehatan Dunia di Pyongyang, mengatakan, Pemerintah Korea Utara akan membutuhkan pasokan, seperti masker, antivirus, dan antibiotik.
"Saya kira ada lebih banyak barang yang dibutuhkan, terutama ketika menyangkut pembersihan dan sterilisasi," kata Shafik.