Follow Us

Pengacara Lucinta Luna Berikan Bukti Baru Sebuah Video Kalau Kliennya ini Sedang Depresi, Terlihat Abash Berusaha Menenangkan Kekasihnya Sambil Mengatakan Kata-kata ini

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 14 Februari 2020 | 09:30
Pengacara Lucinta Luna Berikan Bukti Baru Sebuah Video Kalau Kliennya ini Sedang Depresi, Terlihat Abash Berusaha Menenangkan Kekasihnya Sambil Mengatakan Kata-kata ini
Kolase: Youtube/KH Infotaintment

Pengacara Lucinta Luna Berikan Bukti Baru Sebuah Video Kalau Kliennya ini Sedang Depresi, Terlihat Abash Berusaha Menenangkan Kekasihnya Sambil Mengatakan Kata-kata ini

Kondisi memprihatinkan Lucinta Luna ketika tak diizinkan meminum obat itu rupanya membuat Abash mengurai sikap tak terduga.

Diakui pengacara, Abash terus memberikan suntikan semangat untuk Lucinta Luna agar tidak lagi menggunakan obat terlarang itu ketika depresi.

Baca Juga: Virus Baru setelah Corona Tiba-tiba Muncul di Afrika dan Lebih Mengerikan, dalam 2 Hari Pasien Bisa Langsung Tewas!

Milano pun mengurai kalimat ajaib dari Abash untuk Lucinta Luna.

Meski begitu, Lucinta Luna nyatanya tak juga mengindahkan omongan Abash tersebut.

"Itu saking depresinya dan dia butuh obat itu. Itu makanya dari si Abash kan ngasih (nasihat) kata-kata 'kamu bisa enggak pakai obat itu'," ungkap Milano Lubis.

Mengenai tingkah Lucinta Luna yang seperti orang ketergantungan obat, sang pengacara pun buka suara.

Baca Juga: Padahal Sudah Berjuang Mati-matian Terobos Pedalaman Irian Barat, Sosok Ini Malah Didepak dari Kopassus, Saking Geramnya Sampai Lakukan Hal Ini

"Ketika dia depresi, dia memang seperti itu. Untuk bisa menenangkannya memang harus minum obat itu. Tidak ada ketergantungan obat. Kalau depresi ya pakai obat itu," pungkas pengacara Lucinta Luna.

Tak hanya mengungkap soal rehabilitasi, pengacara juga mengurai cerita soal momen ketika Lucinta Luna ingin bunuh diri.

Kejadian Lucinta Luna ingin bunuh diri itu terjadi pada bulan November 2019.

Penyebab Lucinta Luna ingin bunuh diri tak lain adalah karena saat itu sang mama di-bully.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest