Suar.ID -Irian Barat seperti punya tempat tersendiri di ingatan Benny Moerdani.
Di tempat inilah dia bersama pasukannya pernah bertemupur melawan pasukan Belanda.
Sekira 1962 melalui sebuah operasi tempur bersandi Pasukan Naga, Benny menerobos pedalaman wilayah yang sekarang dikenal sebagai Papua itu.
Benny yang saat itu berpangkat mayor tergabung dalam pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang jadi Kopassus.
Dalam pertempuran yang kemudian berlangsung sengit melawan pasukan marinir Belanda, anak buah Benny, Lettu Agus Hernoto mengalami luka tembak.
Selain kedua kakinya, Agus juga tertembak di punggungnya.
Karena kondisi itu, Agus terpaksa harus ditinggalkan di medan perang.
Belakangan Agus tertangkap pasukan marinir Belanda sewaktu melakukan operasi pembersihan dan kemudian ditawan.
Pasukan Belanda sendiri memperlakukan Agus sesuai konvesi Jeneva.
Dia dirawat hingga sembuh tapi kedua kakinya terpaksa diamputasi mengingat luka tembaknya sudah membusuk.