"Banyak statement, tuduhan yang sampai hari ini masih ada.
Kayak yang sekarang ada berita yang keluar psikotropika tiba-tiba ada tuduhan sabu lah, jual diri lah, apalah. Ternyata ini membuat dia depresi," ujar Nanda dalam tayangan Rumpi (12/2/2020).
Di sisi lain, Nanda mengakui pihak manajemen juga melarangnya untuk membalas musuh-musuhnya yang mana semakin membuatnya tertekan.
"Kita nasehati dia untuk nggak membalas. Kayak ada yang ketahan. Kita nasehatin, jangan. Kalau kamu bales, kamu akan jadi buruk di mata publik," lanjutnya.
Sang manajer, Joana mengungkap bahwa Lucinta pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.
"Banyak hal yang mungkin bikin anak ini tertekan. Dan saat dia mau bunuh diri, akau sering banget ngehalau dia.
Dia pernah mau lompat dari apartemen lantai 39, terus dia mau tusuk perutnya," ungkap sang manajer.
Menurut Joana, penyebab utama Lucinta Luna merasa dibully oleh mantan teman-teman terdahulunya.
Yang mana hal tersebut membuat Lucinta mengalai depresi berat.
"Dia merasa dibully oleh bekas teman-temannya.Saya juga nggak paham ada apa dengan teman-temannya ini. Cuma saya nggak ngerti motifnya apa (bunuh diri).