Suar.ID - Kehilangan seorang anak mungkin merupakan hal yang paling menyakitkan bagi orangtua, terutama ketika itu terjadi pada seorang anak yang masih kecil.
Satu insiden tragis seperti itu terjadi ketika Jang Ji-sung kehilangan putrinya, Nayeon, yang berusia tujuh tahun karena penyakit.
Tetapi dalam sebuah film dokumenter berjudul "I Met You", ibu yang berduka itu diberi kesempatan untuk "bersatu kembali" dengan "mendiang putrinya" melalui keajaiban teknologi.
Sementara banyak dari kita telah mendengar tentang Virtual Reality (VR) yang diciptakan untuk mengembangkan video game, kemampuannya kini telah melampaui dunia hiburan semata.
Melansir dari worldofbuzz.com (9/2/2020), VR kali ini dikembangkan selama lebih dari delapan bulan oleh tim produksi khusus.
Lingkungan virtual diciptakan untuk membawa Ji-sung agar dapat menemui "mendiang putrinya" dengan karakter yang dimodelkan dengan sangat detail.
Ditayangkan di Munhwa Broadcasting Corporation, sebuah momen penting ketika Ji-sung mengenakan sarung tangan dan kacamata VR untuk bisa berinteraksi dengan "putrinya" di dunia maya sejak itu membuat banyak netizen sedih.
Dalam cuplikan video yang diunggah ke YouTube, Ji-sung terlihat mengenakan kacamata VR dan sarung tangan yang akan membantunya berinteraksi dengan lingkungan virtual saat ia berkeliaran di sekitar ruang layar hijau.
Kemudian "putrinya" muncul dari balik tumpukan kayu, berlari ke arah Ji-sung dengan penuh semangat.
"Di mana saja kamu, Bu? Apakah Anda memikirkanku?" tanya "Nayeon".
"Aku selalu memikirkanmu," jawab Ji-sung.
Saat video berlangsung, Ji-sung secara bertahap menjadi lebih emosional ketika dia menyentuh dan berbicara dengan mendiang putrinya.
Ji-sung bahkan tak kuasa menahan tangisnya.
Ji-sung berjalan dengan "putrinya" di sekitar "taman" yang dirancang menyerupai taman di dunia nyata.
Taman itu adalah tempat yang ingin Ji-sung kunjungi dengan putrinya sebelum dia meninggal.
Anggota keluarganya, yang menonton Ji-sung berinteraksi dengan "putrinya" bahkan ikut menangis.
Ji-sung berkata, "Mungkin itu adalah surga yang nyata. Saya bertemu Nayeon, yang memanggil saya dengan senyuman untuk waktu yang sangat singkat, tetapi itu adalah waktu yang sangat membahagiakan. Saya pikir saya memiliki mimpi yang selalu saya inginkan."
Menurut Ji-sung, dia setuju untuk bergabung dengan program ini karena dia ingin memberikan penghiburan kepada "seseorang yang kehilangan anak seperti dirinya, atau yang kehilangan saudara atau orangtua".
Ada komentar beragam dari netizen yang menanggapi video tersebut:
"Ini membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Saya tidak bisa menempatkan diri pada posisi ibu ini, tetapi mungkin saya tidak bisa melakukannya," tulis akun Brian Nettle.
"Saya baru saja melihat ini di berita! Terima kasih telah membuat kreasi yang begitu indah untuk membantu orang yang sangat merindukan orang yang mereka cintai," tulis akun Hide Me.
"Saya tidak berpikir ini bagus, ini akan menyebabkan stres traumatis pada ibu untuk belajar bagaimana mengatasi kehilangan putrinya. Ini hanya realita yang palsu," tulis akun Jobe Moore.
"Ini bukan jalannya. Ini bukan terapi yang baik. Ini akan membawa rasa sakit jauh lebih banyak," tulis akun Saumya Jaiswal.
(Adrie P. Saputra/Suar.ID)